Tulisan Favoritku

Minggu, 26 Juni 2011

TIPE-TIPE GONDOLA

Seorang arsitek/perencana/owner/kontraktor/organisasi yang ditunjuk untuk bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pembersihan sebuah gedung bertingkat, pertama kalinya perlu memikirkan dalam memilih Gondola yang tepat dipakai untuk melayani gedung tersebut, mengingat untuk bangunan bertingkat tinggi pembersihan bagian luarnya sulit dilakukan dengan cara-cara konvensional. Pembahasan perencanaan gondola sebaiknya dilakukan bersama-sama dengan perencanaan bagunan, agar dapat diperoleh hasil perencanaan yang komprehensif. Perencanaan bagunan bertingkat yang mengabaikan perencanaan gondola dapat berakibat bangunannya sulit dipelihara, harga gondola menjadi mahal, pekerja sulit mengoperasikan gondola karena sulitnya medan, jadwal pembersihan terlambat, dan akibat lain yang bermuara pada membengkaknya biaya maintenance bangunan.
Pada dasarnya Gondola dibagi dalam 2 (dua) kategori besar, yaitu permanent gondola dan temporary gondola. Perbedaan yang paling menyolok antara permanent dan temporary gondola terletak pada sistem pergerakan naik/turunnya wire rope. Pada permanent gondola, wire rope ditarik dan digulung oleh motor penggerak ke dalam drum penggulung di dalam roof car. Sedangkan pada temporary gondola, wire rope dipanjat oleh suatu mesin yang disebut HOIST yang berada di dalam platform, atau dengan kata lain hoist memanjat wire rope. Dengan demikian hoist hanya terdapat pada sistem gondola permanent.
A. Permanent Gondola
Ada sebagian orang yang menyebut Permanent Gondola sebagai Maintenance Gondola. Permanent Gondola mempunyai beberapa model dan tipe, diantaranya adalah :
1. Tipe Luffing
Yang dimaksud dengan luffing disini adalah lengan / arm / boom yang bergerak naik turun dengan ujung lengan yang tertumpu pada body / badan roof car. Lengan boom tersebut mempunyai variasi panjang dan sudut luffing yang tergantung pada kondisi gedung. Akan tetapi tipe ini terbatas pada gedung–gedung yang mempunyai gaya arsitektur sederhana, dan tidak memerlukan lengan yang panjang untuk menjangkaunya, seperti gedung-gedung yang bergaya arsitektur candi agak sulit dijangkau jika memakai tipe ini.
2. Tipe Sliding
Sliding merupakan sistem yang menggerakkan tangan / boom maju mundur atau lebih populer dengan istilah Telescopic. Tipe sliding ini ada 2 macam, yaitu single arm dan double arm. Single arm disini, maksudnya adalah tangan yang tergantung / menjulur hanya satu dan biasanya dilengkapi dengan swivel system (sistim yang dapat memutar platform) pada ujung tangannya. Double arm maksudnya kedua tangannya tergantung / menjulur yang dapat dilengkapi dengan swivel sistem ataupun tidak.
3. Tipe Fix Arm
Tipe ini bentuknya hampir sama dengan tipe sliding, hanya tangan/boomnya tidak dapat bergerak secara telescopic.
4. Special Design
Tipe ini dibuat untuk gedung – gedung yang mempunyai bentuk – bentuk khusus yang tidak bisa dijangkau dengan tipe-tipe di atas, seperti lattice boom (lengan kerangka), sistim dome, ladder system (sistim tangga panjat), track chain (rantai track) dll.


B. Temporary Gondola
Ada sebagian orang yang menyebut Temporary Gondola sebagai Project Gondola, karena biasanya digunakan pada saat proyek berlangsung. Gondola tipe ini biasanya dipakai sebagai alat bantu melakukan pekerjaan mengecat, memasang kaca, memasang logo bangunan, dan pekerjaan lainnya di bagian luar bangunan bertingkat.
Seperti halnya permanent gondola, temporary gondola juga mempunyai beberapa tipe konstruksi, yaitu :
1. Davit Socket & Arm
Tipe ini diperuntukkan bagi gedung – gedung yang mempunyai ruang di lantai atap sempit untuk Gondola. Sistem ini terdiri dari 3 bagian terpisah : Davit Arm, Davit Socket dan sitting. Sitting diletakkan diatas pondasi beton yang disediakan pada tempat-tempat yang akan dilaksanakan pembersihan. Davit Arm dan Davit socket dapat dipindah-pindah sesuai dengan letak sittingnya (sistim buka pasang).
2. Parapet Bracket
Tipe ini juga diperuntukkan bagi gedung yang mempunyai ruang sempit hanya saja lantai roof tidak dapat dipakai untuk tumpuan konstruksi karena alasan tertentu, sehingga dipakai parapet sebagai tempat tumpuan konstruksi. Akan tetapi system ini dapat dipakai dengan syarat parapet terbuat dari beton, agar kuat menahan beban yang ditimbulkan akibat berat Gondola dan pemakainya.
3. T-Jack Roof Beam
T-Jack disediakan bagi gedung yang mempunyai ruang yang cukup untuk pengoperasian gondola tetapi banyak ditemukan halangan-halangan yang menghambat, seperti chiller, pipa, sehingga dibutuhkan konstruksi yang dapat dibuka pasang dan dapat diletakkan sesuai dengan kondisi lapangan. Sistem ini dilengkapi roda untuk mempermudah mobilisai horisontalnya.
4. Mobile Roof Beam
Tipe ini diperuntukkan bagi gedung-gedung yang mempunyai ruang yang cukup dan tidak ditemukan halangan-halangan yang menghambat jalannya konstruksi. Konstruksi ini tidak dapat dibuka pasang seperti halnya system T-Jack.
5. Monorail
Pada tipe ini platform diletakkan pada posisi tergantung pada rel yang diikat di balok-balok struktur. Tipe ini memang khusus diperuntukkan bagi gedung – gedung yang tidak mempunyai lahan di atapnya, atau atapnya berupa atap genteng dan hanya mempunyai balok-balok kantilever yang dapat dibebani.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada para pemakai gondola, tetapi dengan harga yang lebih murah, maka dicari solusi untuk merubah temporary gondola menjadi semi permanent dilakukan dengan cara, seperti :
a. Penambahan traversing motor, untuk gerak horizontal secara otomatis, yang dapat dilengkapi dengan sistem rel maupun sistem stir.
b. Penambahan drum winder, drum collecting, sebagai sarana penggulung wire rope pada platform.
c. Menggunakan sistim rel, baik single rail, double rail maupun guide rail.
d. Penambahan motor gear trolley untuk mempermudah gerak horizontal platform.
e. dll.
Demikianlah makalah ini kami sampaikan, dengan harapan dapat memberikan gambaran secara umum tentang gondola dan aplikasinya. Apabila diperlukan informasi lebih lanjut, dengan senang hati kami akan melayaninya pada kesempatan lain. Mengingat system – system gondola ini akan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi, terutama yang berkaitan dengan teknologi arsitektur gedung.

Sabtu, 25 Juni 2011

GONDOLA (BUILDING MAINTENANCE UNIT)

Pertambahan jumlah penduduk merupakan fenomena alamiah yang wajar. Dengan pertambahan jumlah penduduk tersebut menyebabkan pengembangan pemukiman, pengembangan perkantoran maupun sarana yang lain, yang membutuhkan lahan lebih luas sebagai tempat untuk membangun. Padahal lahan yang tersedia di bumi ini tetap. Sehingga dicari solusi dengan menambah luas pemukiman dan perkantoran ke arah vertikal. Munculnya bangunan bertingkat terutama di kota-kota besar pada saat ini merupakan upaya pemecahan masalah dari pertambahan penduduk yang semakin pesat. Bangunan bertingkat dapat berupa gedung perkantoran, hotel, apartemen, cerobong pabrik, dan monumen. Akan tetapi ternyata upaya pemecahan masalah tersebut menimbulkan beberapa permasalahan baru, yang dalam perkembangan teknologi disebut sebagai Fenomena Dialektika, yaitu setiap penyelesaian suatu masalah akan menimbulkan masalah baru yang pada suatu saat memerlukan pemecahan pula.
Masalah – masalah baru yang timbul akibat dibangunnya gedung-gedung bertingkat terjadi pada tahap pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaannya setelah gedung selesai dibangun, diantaranya :
- Bagaimana melakukan pemasangan keramik, kaca, granite cladding pada bangunan bertingkat ?
- Bagaimana membersihkan gedung terutama bagian luar karena terbatasnya tangan manusia untuk menjangkaunya ?
- Bagaimana memelihara gedung tersebut, jika pada suatu ketika diperlukan pengecatan ulang, penggantian kaca, dan memperbaiki kebocoran ?
Masalah-masalah tersebut akan lebih terasa pada tahap pemeliharaan bangunan yang merupakan kegiatan pascakonstruksi, sebagai kelanjutan dari selesainya tahap konstruksi. Kegiatan pemeliharaan berlangsung pada kurun waktu yang sangat lama dibanding tahap prakonstruksi, dan tahap konstruksi, yaitu selama bangunan tersebut masih dipakai. Oleh karena itu dalam tahap pemeliharaan bangunan bertingkat diperlukan peralatan yang memadai, agar proses pemeliharaannya dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Pada tahap konstruksi peralatan seperti bambu, kayu, scaffolding masih mungkin digunakan. Pada saat ini bangunan belum selesai, sehingga masih dimungkinkan membuat konstruksi bantu untuk mencapai ketinggian tertentu. Namun pada tahap pemeliharaan bangunan bertingkat penggunaan peralatan tersebut sudah terasa ketinggalan, disamping tidak dapat berfungsi dengan baik, aspek keselamatan kerjanya juga diragukan.
Untuk menjawab masalah-masalah tersebut di atas, solusi yang dapat dilakukan dengan cara menggunakan alat penunjang yang disebut GONDOLA atau dengan istilah teknis disebut Suspended Power Scaffold. Dengan menggunakan gondola mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya :
1. Tidak memerlukan sarana yang banyak seperti kayu, bambu, dsb.
2. Dapat menjangkau bagian luar gedung-gedung bertingkat tinggi.
3. Dapat dikendalikan secara electrik maupun manual.
4. Dapat mengikuti desain arsitektur gedung, tanpa merusak segi estetika.
5. Dapat dijadikan sebagai pengaman apabila terjadi kebakaran.
6. Tidak mengganggu lalu lintas yang bergerak / berjalan dibawahnya.
7. Tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak.
8. Tidak memerlukan waktu yang lama / mempercepat waktu pekerjaan.

I. PENGERTIAN GONDOLA
Gondola menurut definisi umumnya adalah alat penunjang atau pembantu bagi pekerja, operator, cleaner yang akan bekerja di luar bangunan bertingkat tinggi, tangki minyak, tower industri, dinding kapal, dsb. yang digerakkan dengan bantuan motor listrik atau manual dan bergerak secara vertikal maupun horisontal. Pergerakan gondola baik vertikal maupun horisontal dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan motor listrik.
Secara umum gondola mempunyai bagian bagian-bagian penting, diantaranya :
a. Platform/cage/cradle/kereta sebagai tempat pekerja melakukan pekerjaan.
b. Konstruksi penggantung yang mempunyai model sesuai dengan bentuk gedung, kegunaan dan keinginan konsumen.
c. Wire Rope / tali baja sebagai penggantung platform dengan roof car.
d. Mesin penggerak.
e. Accessories yang lain seperti :
- Strirrup
- Safety Device
- Panel Contol dan kabel power
- Roda dinding dan roda platform
- Wire clip, thimble, dan shackle